Jakarta, CNBC Indonesia — Xi Jinping membicarakan banyak hal dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Melalui telepon, presiden China mengatakan akan menjadi kesalahan bagi Amerika Serikat untuk melihat negaranya sebagai musuh.
Adalah sebuah kesalahan, kata Xi, untuk mendekati hubungan China-AS dan menafsirkannya sebagai persaingan strategis dan melihat China sebagai pesaing utama. Hal ini menyebabkan kesalahpahaman tentang hubungan antara kedua negara.
Menurutnya, AS dan China harus tetap berhubungan di semua tingkatan. Selain memanfaatkan jalur komunikasi yang ada untuk meningkatkan kerja sama bilateral, CCTV melaporkan pada Sabtu (30/7/2022).
Dalam pemberitahuan itu, Xi juga mencatat bahwa dunia saat ini menghadapi tren turbulensi dan transformasi pembangunan. Selain itu, ia menderita defisit pembangunan dan keamanan yang sangat besar.
Menghadapi tantangan ekonomi global, Xi menekankan perlunya China dan Amerika Serikat untuk terus berkomunikasi mengenai isu-isu penting. Misalnya, mengoordinasikan kebijakan makroekonomi, menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan global, serta melindungi ketahanan energi dan pangan global.
Selain itu, Xi juga mengatakan kedua negara harus bekerja untuk menenangkan titik-titik masalah di kawasan itu, membantu membersihkan dunia dari Covid-19, mengurangi risiko resesi dan stagflasi, dan melindungi tatanan internasional dengan negara-negara.
Dia juga merujuk ke Taiwan, dengan mengatakan latar belakang sejarah Taiwan sangat jelas. Termasuk fakta dan status quo, kedua sisi Selat Taiwan adalah milik China.
Xi juga bersikeras untuk tidak berpisah dengan kemerdekaan Taiwan dan tidak akan pernah meninggalkan ruang untuk kekuatan pro-kemerdekaan dalam bentuk apa pun.
Di sisi lain, Biden mengatakan dunia berada dalam situasi yang sangat kritis, menambahkan bahwa kerja sama antara Amerika Serikat dan China dapat bermanfaat bagi rakyat kedua negara dan rakyat pada umumnya.
Amerika Serikat juga berharap untuk menjaga jalur komunikasi dengan China tetap terbuka. Untuk meningkatkan saling pengertian, menghindari kesalahpahaman dan salah perhitungan, dan bekerja sama dengan China.
Kedua kepala negara juga membahas masalah terkini. Termasuk krisis di Ukraina.
[Belalang: Video CNBC]
artikel selanjutnya
Perang total? AS Peringatkan China Tentang Rusia dan Ukraina (NPB)
Kembali bersama Willoughers, Apakah pembaca Willough familiar dengan ilmu estetika. Kosakata Estetika kembali populer dengan… Read More
Jakarta, 8 November 2022 Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Kali ini,… Read More
3 NUTRISI SEHAT UNTUK WANITA DI ATAS 40 GAYA HIDUP SEHAT - Tujuan utama dari… Read More
Jakarta (Antara). Santi Indra Astuthi, Guru Besar Jurusan Komunikasi Universitas Islam Bangang, menekankan pentingnya literasi… Read More
Jakarta - NasDem seharusnya mengumumkan aliansi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS besok, 10 November.… Read More
Jakarta, CNN, Indonesia. Game online atau game yang menggunakan internet membuat ketagihan tidak hanya untuk… Read More
This website uses cookies.