Penyederhanaan transaksi nasabah, BRI berkomitmen mentransformasi penggunaan teknologi digital . PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus melakukan serangkaian transformasi di era digital. Salah satunya adalah inovasi dan pemanfaatan teknologi digital untuk persiapan memasuki era Metaverse .
Hal ini tercermin dari komitmen perusahaan untuk mengembangkan berbagai layanan dan produk digital baru untuk memfasilitasi transaksi dan operasional pelanggan.
Untuk mewujudkan upaya tersebut, BRI dan Lembaga Riset BRI menyelenggarakan Garden Discussion Edisi III “Metabanks dan Impian BRI di Era Meraverse” pada Kamis (15/9/2022) di Kantor Pusat BRI Jakarta.
Direktur Konsumer Bisnis BIS Handayan mengatakan diskusi tersebut mencakup isu-isu paling mendesak terkait perekonomian Indonesia, mulai dari keuangan mikro, perbankan, lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) hingga makroekonomi.
Ia juga memaparkan sejumlah langkah strategis yang harus dilakukan industri perbankan untuk menghadapi era Metaverse .
“Sektor perbankan harus segera bersiap, karena digitalisasi berkembang sangat cepat. Dua atau tiga tahun bisa membuat perbedaan," kata Khandayani dalam keterangan pers yang diperoleh Kompas.com, Sabtu (8/9/2022).
Selain itu, Khandayan menjelaskan, BIS telah memulai test gig dengan platform Metaverse . BRI juga memperkenalkan pengalaman berbelanja virtual reality di Pondok Inda Mall (Jaksel) Jakarta Selatan.
Upaya ini dilakukan untuk tetap mengikuti perkembangan zaman dan tren generasi baru.
“Salah satu langkah nyata yang dilakukan BRI adalah dengan men-deploy aplikasi BRImo untuk aktivitas transaksi sehari-hari seperti transfer, pembayaran, tunai tanpa kartu debit, transfer internasional, konversi mata uang (valas), investasi reksa dana dan transaksi elektronik; SBN,” jelas Khandayan.
Hingga akhir tahun 2021, lanjut Khandayan, aplikasi BRImo telah digunakan oleh lebih dari 14 juta nasabah dengan total volume transaksi lebih dari Rp1,3 miliar, atau meningkat lebih dari 66 persen.
Kemudian karena era Metaverse , tambah Khandayan, pembahasan juga menyentuh pasar cryptocurrency.
“Pada tahun 2021, sekitar Rp820 triliun akan terjadi di pasar kripto . Pada kuartal I 2022, angka ini sudah mencapai Rp 180 triliun,” ujarnya.
Di sisi lain, isu keamanan data pribadi menjadi salah satu elemen utama di era digitalisasi.
Dalam hal keamanan data, lanjutnya, BIS berkomitmen untuk melakukan perlindungan data pelanggan yang kuat dengan memastikan seluruh infrastruktur terlindungi.
"Upaya ini disertai dengan pengurangan risiko perlindungan pelanggaran data," kata Khandayan .
Kembali bersama Willoughers, Apakah pembaca Willough familiar dengan ilmu estetika. Kosakata Estetika kembali populer dengan… Read More
Jakarta, 8 November 2022 Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Kali ini,… Read More
3 NUTRISI SEHAT UNTUK WANITA DI ATAS 40 GAYA HIDUP SEHAT - Tujuan utama dari… Read More
Jakarta (Antara). Santi Indra Astuthi, Guru Besar Jurusan Komunikasi Universitas Islam Bangang, menekankan pentingnya literasi… Read More
Jakarta - NasDem seharusnya mengumumkan aliansi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS besok, 10 November.… Read More
Jakarta, CNN, Indonesia. Game online atau game yang menggunakan internet membuat ketagihan tidak hanya untuk… Read More
This website uses cookies.