DSC 1030.edit 1024x684 1

Melalui Hari Penglihatan Sedunia 2022, Kemenkes Fokuskan Pelayanan Kesehatan Mata Yang Terjangkau, Tersedia, Dan Mudah Diakses Masyarakat P2P Kemenkes RI Ditjen P2P

Melalui Hari Penglihatan Sedunia 2022, Kemenkes Fokuskan Pelayanan Kesehatan Mata Yang Terjangkau, Tersedia, Dan Mudah Diakses Masyarakat  P2P Kemenkes RI  Ditjen P2P

Tahun ini dengan motto global “Cintai Matamu” dan tema nasional “Terjangkau, Terjangkau, Terjangkau” dan “Mata Kita Sehat”, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Garut . Pada Kamis (13 Oktober), Pemerintah Kabupaten menggelar Peringatan Puncak Visi di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tahun dunia 2022.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Direktur Garut Helmi Budiman, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Eva Susanti, Presiden Kantor Pusat (PP) Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdam) M. Sidik, dan kehadiran virtual online Wakil Menteri Kesehatan Dante Saxono Harbuwono:

DSC 0936.edit 1024x684 1

Direktur P2PTM Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Eva Susanti dalam laporannya mengatakan, dipilihnya Kabupaten Garut sebagai lokasi pusat pelaksanaan karena komitmen yang tinggi dari Pemkab dan jajarannya menunjukkan bahwa Kabupaten Garut dapat menjadi sorotan. . Uji. program kesehatan untuk wilayah lain di Indonesia.

Selain itu, beliau juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program kesehatan mata yang dilaksanakan secara intensif melalui optimalisasi sumber daya yang ada, dan juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan gangguan penglihatan dan kebutaan di Kabupaten Garut.

DSC 0999.edit 1024x684 1

Pada acara yang sama, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mewakili pemerintah daerah Garut menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas kepercayaan untuk menyelenggarakan Hari Penglihatan Sedunia di wilayah Garut. Hal tersebut merupakan penghargaan dan penghormatan kepada Kabupaten Garut.

“Tentunya bagi kita, pemkab Garut, warga Garut, warga Garut, merupakan amanah yang harus kita perhatikan untuk kesehatan mata, agar kesehatan mata dan mata kita, untuk semua orang, terutama untuk Bupati Garut, kita harus memiliki mata yang sehat," kata Wakil Bupati Garuta Helmi.

DSC 1021.edit 1024x684 1

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saxono Harbuono mengatakan dalam pidatonya bahwa hampir sepertiga penduduk dunia saat ini mengalami gangguan penglihatan dan angka itu diperkirakan akan terus meningkat, katanya.

Dia melanjutkan bahwa gangguan penglihatan dan kebutaan terkait dengan kemiskinan dan produktivitas, sehingga upaya mitigasi tidak langsung dapat membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Kesehatan sensorik, termasuk penglihatan yang optimal, juga berkontribusi dalam pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

DSC 0983.edit 1024x684 1

Menurutnya, pertumbuhan organ mata berkembang pesat dalam 2 tahun pertama kehidupan. Masa kritis pertumbuhan organ penglihatan pada anak jatuh pada usia hingga 7 tahun dan terus tumbuh hingga usia 18 tahun. Penting untuk memastikan bahwa anak melihat secara normal pada setiap tahap. Pada kelompok usia ini, nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan deteksi dini gangguan penglihatan agar kelainan refraksi yang terdapat pada mata segera dikoreksi agar tidak permanen.

DSC 1127.edit 1024x669 1

Kelainan refraksi yang tidak dikoreksi pada anak dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan menurunkan prestasi akademik. Pencegahan dan tindak lanjut adalah deteksi dini dan koreksi gangguan penglihatan dengan kacamata.

Oleh karena itu, menurut Dante, Wakil Menteri Kesehatan, pencegahan dan pengendalian gangguan penglihatan difokuskan pada pelayanan perawatan penglihatan seumur hidup yang murah, terjangkau, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Strategi cakupan perawatan mata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui implementasi People-Centered Integrated Eye Care (IPCEC). Program Pusat Visi (FKTP) di Puskesmas sebagai implementasi IPCEC diharapkan dapat semakin mendekatkan pelayanan kesehatan mata yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat, dari layanan deteksi dini hingga surveilans dini, sebagaimana diindikasikan.

DSC 0895.edit 1024x684 1

Vision Center merupakan bentuk pelayanan kesehatan mata terpadu pada tingkat pelayanan kesehatan dasar di fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan mata secara menyeluruh kepada individu dan masyarakat/masyarakat, meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi.

“Pada kesempatan penting ini, saya tegaskan kembali bahwa upaya pencegahan dan pengendalian gangguan penglihatan dan kebutaan sebaiknya dilakukan sepanjang hayat, terutama bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Wakil Menteri Kesehatan, Dante. akhir pidatonya.

DSC 1137.edit 1024x691 1

World Sight Day (WSD) diperingati setiap tahun pada minggu kedua bulan Oktober. Hari Visi Sedunia 2022 diakhiri dengan penyerahan simbolis kacamata, testimoni, deteksi dini PTM, praktik tunanetra dini, pameran dan tes refraksi. Warga Garut dipekerjakan oleh Ikatan Profesi Dokter Mata Indonesia (Iropin) Kabupaten Garut. Dalam proses demonstrasi rekahan ini, Iropin Garut juga didukung oleh Iropin Jawa Barat dan Pusat bekerjasama dengan RSM Cicendo dan mahasiswa dari Stikes Bakti Tunas Husada (BTH) Tasikmalaya dan Stikes Dharma Husada Bandung (DHB).

DSC 1030.edit 1024x684 1

Selain itu dibuka pula Vision Center Garut yang pembukaannya ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Garut dan mendapat pujian dari Wakil Menteri Kesehatan. Wakil Menteri Kesehatan Dante juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Vision Center di Indramayu, Muara Enim, Lombok Utara dan Sumbawa serta menyambut baik kehadiran Bank Mata di Provinsi NTB dan Vision Wall di Kota Bandung dengan 'dialog bersama. melalui konferensi video (online). (menambahkan)

error: Content is protected !!