Padahal, keberadaan teknologi digital seperti media sosial telah membuka kemungkinan tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung komunitas di Sumatera yang mengubah hobi menjadi bisnis. Republik Online, JAKARTA. Pada awal tahun 2022, Hootsuit dan We Are Social melaporkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 204,7, naik 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Kemajuan besar dalam teknologi ini dapat menciptakan potensi risiko penipuan online seperti penipuan dan cyberbullying, sehingga penggunaan teknologi yang lebih besar harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital.
“Survei nasional yang dilakukan tahun lalu menunjukkan angka literasi digital di Indonesia saat ini 3,49 pada skala 5 poin, atau masih dalam kategori rata-rata dan belum mencapai kategori ‘baik’.”. Hal ini masih perlu ditingkatkan untuk memastikan potensi literasi digital meningkat,” kata Samuel Abrijani Pengerapan, Direktur Eksekutif APTIKA Kominfo, Selasa (9/8/2022).
Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai wahana percepatan transformasi digital bangsa Indonesia bertugas sebagai regulator, fasilitator dan akselerator untuk memenuhi amanat pengembangan sumber daya manusia ini.
Dalam perjalanannya sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2021, #MakinCakapDigital berfokus pada peningkatan pemahaman dan keterampilan digital masyarakat Indonesia yang diukur dengan empat pilar digital, yaitu keterampilan digital, etika digital, keamanan digital, dan literasi digital.
“Pada tahun 2022, 5,5 juta orang akan dilatih keterampilan digital. Indikator kompetensi digital juga menunjukkan peningkatan pertama dari segi kualitas. Peluang literasi digital ini harus dimanfaatkan secara maksimal karena kita memiliki talenta yang luar biasa,” kata Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Program ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman dan pengetahuan terkait literasi digital melalui webinar (seminar dan diskusi online), talk show hybrid (offline dan online) dan acara khusus yang mendukung kegiatan promosi literasi digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Cybercreation menyelenggarakan webinar ketiga untuk kelompok komunitas atau komunitas di wilayah Sumatera pada bulan Agustus dengan tema “Saran untuk dunia digital, mengubah waktu luang dalam bisnis”.
Selama webinar yang dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, wakil presiden umum Cybercreation mengatakan; Oktara Irahadi, ketua asosiasi siber kreatif; dan Aji Kresna, Head of Marketing Management Research Program at APP Jakarta Polytechnic & Practitioner Digital Literacy, sebagai konsultan.
“Pekerjaan yang memberikan kesenangan hari ini adalah hobi atau pekerjaan yang sesuai dengan passion kita. Saat ini, teknologi digital seperti media sosial benar-benar membuka peluang dan peluang bagi kita untuk melakukan itu. Berikut adalah beberapa tips untuk mengubah hobi Anda menjadi bisnis. Antara lain, belajar sebanyak mungkin tentang hobi atau hobi Anda, pilih hobi yang memiliki nilai bisnis, temukan dan kembangkan target pasar, lalu bergabung atau buat komunitas, ”kata Mira Sahid.
Oktara Irahadi memperkaya diskusi dengan nasehat bagaimana mengubah hobi menjadi bisnis dari perspektif etika digital. “Untuk menjalankan hobi sebagai bisnis di ruang digital, Anda juga perlu memperhatikan etika. Etika di ruang digital sangat penting untuk melindungi kita dari perilaku negatif di media sosial. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk tetap beretika. di ruang digital. Pertama, kita perlu memahami bahwa ruang digital adalah domain publik. Kedua, selalu menyaring sebelum membagikan informasi apa pun yang diterima di ruang digital. Lagi pula, jika tidak ada yang menyenangkan untuk dikatakan, lebih baik menjadi diam," kata Oktara Irahadi.
Sebagai penutup, Aji Kresna memaparkan tips mengubah hobi menjadi bisnis dari perspektif keamanan digital. “Saat berbisnis di media sosial, kita perlu mewaspadai berbagai jenis kejahatan digital seperti pengambilalihan akun, pencurian identitas dan konsumen palsu. Untuk melawan, keterampilan keamanan media diperlukan agar kita tetap aman dan nyaman saat bertransaksi di media sosial. ruang digital,” katanya.
“Selalu verifikasi keaslian data dan informasi yang Anda terima di Internet terlebih dahulu. Kedua, verifikasi keaslian lembaga atau organisasi. Ketiga, verifikasi keaslian email atau link ke website Added Aji Kresna.
Sumber: Antara
Kembali bersama Willoughers, Apakah pembaca Willough familiar dengan ilmu estetika. Kosakata Estetika kembali populer dengan… Read More
Jakarta, 8 November 2022 Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Kali ini,… Read More
3 NUTRISI SEHAT UNTUK WANITA DI ATAS 40 GAYA HIDUP SEHAT - Tujuan utama dari… Read More
Jakarta (Antara). Santi Indra Astuthi, Guru Besar Jurusan Komunikasi Universitas Islam Bangang, menekankan pentingnya literasi… Read More
Jakarta - NasDem seharusnya mengumumkan aliansi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS besok, 10 November.… Read More
Jakarta, CNN, Indonesia. Game online atau game yang menggunakan internet membuat ketagihan tidak hanya untuk… Read More
This website uses cookies.