Kemenkes Dan BP Batam Sepakati Kerja Sama Bidang Kesehatan Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan

Batumi, 3 Juni 2022

Kementerian Kesehatan menjalin kerja sama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam di bidang kesehatan. Kerja sama tersebut ditandai pada Jumat (3/3) di Gedung BP Batam dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Vibawa Dasa Nugraha dengan Kepala Bidang Kewirausahaan Batam Muhammad Rudy. 6).

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat mempererat koordinasi kedua organisasi dalam rangka pengembangan dan penguatan sektor kesehatan di Batam.

“Terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, kami menandatangani perjanjian kerja sama hari ini. “Kami mengharapkan dukungan Kementerian Kesehatan untuk menjadikan RS Batam sebagai rujukan masyarakat Sumatera, khususnya Kepulauan Riau.”

Rudy mengatakan Batam memiliki potensi besar sebagai kawasan strategis untuk jalur perdagangan internasional tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga di bidang kesehatan. Untuk itu, BP Batam telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus Sanitasi berstandar internasional di Sekupang.

Saat ini, BP Batam sedang mempersiapkan untuk membuat KEK kesehatan internasional, yang harus memanfaatkan potensi pasar kesehatan negara.

Menurut BP Batam, jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri meningkat selama lima tahun terakhir. Untuk alasan geografis, karena kepercayaan terhadap layanan, mayoritas lebih suka dirawat di Malaysia, Singapura, yang dianggap jauh lebih baik daripada Batam, bahkan di Indonesia. Akibatnya, ia kehilangan lebih dari 100 triliun rupee per tahun dalam valuta asing.

“Hampir semua informasi yang kami terima masuk ke Johor, Malaka, Singapura. “Kami berusaha membangun rumah sakit modern di BP Batam agar masyarakat bisa berobat di sini ke depannya,” lanjutnya.

Hingga akhir tahun 2021, RS BP Batam telah menetapkan lima layanan medis sebagai persiapan pendirian BMS International Health. Lima layanan tersebut meliputi pengobatan penyakit jantung, kanker payudara, kanker saluran kemih, dan penyakit mental.

Diharapkan dengan pengembangan layanan ini dapat memenuhi kebutuhan penduduk Kepulauan Riau khususnya kota Batam, tanpa perlu berobat ke luar negeri.

Sekjen Kunta mengatakan Kementerian Kesehatan menyambut baik rencana BP Batam untuk mengembangkan dan memperkuat sektor kesehatan di Batam. Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan ketahanan sistem pelayanan kesehatan di tengah merebaknya wabah COVID-19.

“Dukungan nyata BP Batam yang ingin memperkuat rumah sakit, sangat sejalan dengan apa yang terjadi di Kementerian Kesehatan. “Kami ingin mendukung apa yang dibutuhkan BP Batam,” katanya.

Sekjen Kunta menjelaskan, Kemenkes terus meningkatkan pelayanan medis di seluruh rumah sakit di Indonesia, dengan harapan semakin banyak rumah sakit yang tentunya memiliki pelayanan kesehatan yang lebih baik melalui peralatan medis, teknologi dan sumber daya manusia. Diagnostik dan penerapan teknologi yang kompleks.

Banyak rumah sakit yang saat ini meningkatkan pelayanannya dengan mengembangkan pelayanan khusus khususnya di Indonesia dengan pelayanan khusus untuk 4 penyakit termasuk biaya tertinggi untuk penyakit jantung, kanker, stroke ginjal dan kematian.

“Fasilitas kesehatan primer tidak merata, banyak yang masih terkonsentrasi di kota-kota besar. “Jadi dengan mengubah sistem perawatan kesehatan ini, kami mendorong perawatan kesehatan di setiap negara bagian yang memprioritaskan perawatan kesehatan terkait penyakit,” katanya.

Sekretaris Jenderal percaya bahwa dengan jaringan rumah sakit yang kuat di Indonesia, layanan medis yang lebih baik dan lebih canggih akan segera tersedia, terutama yang dapat memberikan layanan khusus untuk 4 pasien MMT. Akibatnya, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi bepergian ke luar negeri untuk berobat.

Mengakhiri sambutannya, Sekjen menghimbau BP Batam Rumah Sakit BP Batam untuk terus melakukan inovasi guna meningkatkan kualitas dan standar pelayanan kesehatan di Batam. Melalui usahanya, ia berharap dapat melihat semakin banyak program pembangunan kesehatan yang menguntungkan di tanah air.

Hotline Coronavirus 119 utst 9: Departemen Komunikasi dan Layanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan berita ini. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi hotline Halo Kemenkes di 1500-567, SMS 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 contact@kemkes.go.id (MF).

Kepala Dinas Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Widyawati, MKM:

Siaran Langsung: Komisi RDP VI DPR RI bersama BKPM