SOLOPOS.COM – Musa Hartono, 21 tahun, salah satu pewaris bisnis Dunyatex Group, memilih jalur wirausaha yang berbeda: menjadi petani dan menanam semangka. (Hijrah al-Wahida / Solopas)
Solopos.com, SOLO. Kecintaannya pada semangka mendorong Musa Hartono, 21 tahun, salah satu pewaris kelompok Dunyatex, untuk bertani dan menanam semangka.
Tapi semangka tumbuh tidak hanya semangka, tetapi juga dunia. Bahkan, alih-alih semangka premium, semangka Jepang setelah panen memberinya simbol Urbana.
Penyelenggaraan UMi Youthpreneur 2022 akan menciptakan dukungan PIP bagi wirausahawan muda.
Setelah sekitar satu tahun berproduksi, Urban Farm Watermelon mampu menjangkau supermarket premium di Jakarta dan Surabaya.
“Ya, sebenarnya, segmen pasar melon Jepang adalah segmen premium, segmen atas. Di Jakarta dan Surabaya juga banyak restoran populer dan klasik yang memesan melon Jepang langsung dari pertanian Urbana,” kata Lydia Hartono, adik pemilik RS Indiana Solo Baru.
Dimulai dengan panen pertama pada Agustus 2021, Musa akan dapat memasok rata-rata 2,5 hingga 3 ton semangka Jepang setiap bulan ke supermarket dan toko ritel.
Baca lebih banyak
“Dan kebanyakan dari kita juga menjualnya di supermarket. Kami hanya memproduksi 20% buah langsung untuk pelanggan kami,” kata Musa kepada SoloPos.com, Selasa (28/6/2022) bersamaan dengan agenda #AntarkanKebaikan Trip Solo di Paxel Indonesia.
Urbana Farm mempercayakan distribusi hasil panen Paxel kepada pelanggan komersial dan retail. Pengemasan yang baik, ketersediaan di hari yang sama, dan kemampuan untuk menyimpan kantong buah segar saat pengiriman menjadi alasan mengapa layanan Urbana Farm Paxel lebih disukai.
"Dan jelas, pelanggan dapat tetap berhubungan dengan pengirim."
Moses telah mengerjakan proyek ini sejak Maret 2021, bahkan mungkin setahun yang lalu. Dia membangun usaha ini pada saat dispersi Delta CVD-19 berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Baca lebih lanjut: Cantik! Sukoharjo menjadi petani milenial Carrick Cadilang.
Selain hobi dan pilihan makanannya, tingginya permintaan pasar akan makanan sehat selama wabah membuat Musa akhirnya terjun ke agribisnis.
Seorang mahasiswa di salah satu kampus terbaik di dunia, University of Illinois di Urbana-Champaign, AS, melihat melon Jepang sebagai masa depan yang menjanjikan. “Sekarang terbukti setiap budaya selalu dimiskinkan,” jelasnya.
Dalam upaya mengekang keinginannya untuk bertani, khususnya semangka Jepang, Musa membuka rumah kaca di Trigan, Mojolaban, Sukoharjo dan membagi sekitar 3.000 meter persegi menjadi tiga rumah kaca.
Baca lebih banyak.
“Ngomong-ngomong, teknologi rumah kaca sekarang sedang dikembangkan oleh negara,” katanya.
Diproduksi oleh enam pekerja, semangka memastikan pemrosesan yang tepat dan campuran nutrisi yang tepat. Karena itulah Urbana Farm memproduksi melon premium dengan tekstur, rasa, dan kematangan yang tepat seperti melon raja dan melon muk Jepang.
“Oleh karena itu, melon Urban dan Pharm dibedakan dari melon lainnya karena teksturnya yang lembut dan halus, rasanya yang manis dan kematangan yang sesuai. Melon memiliki tekstur yang lebih padat,” kata Musa.
Kembali bersama Willoughers, Apakah pembaca Willough familiar dengan ilmu estetika. Kosakata Estetika kembali populer dengan… Read More
Jakarta, 8 November 2022 Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Kali ini,… Read More
3 NUTRISI SEHAT UNTUK WANITA DI ATAS 40 GAYA HIDUP SEHAT - Tujuan utama dari… Read More
Jakarta (Antara). Santi Indra Astuthi, Guru Besar Jurusan Komunikasi Universitas Islam Bangang, menekankan pentingnya literasi… Read More
Jakarta - NasDem seharusnya mengumumkan aliansi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS besok, 10 November.… Read More
Jakarta, CNN, Indonesia. Game online atau game yang menggunakan internet membuat ketagihan tidak hanya untuk… Read More
This website uses cookies.