IGTKI Diminta Kuasai Teknologi Guna Ciptakan Pembelajaran Dan Inovatif Radar Bogor

Sibonong Radar Bogor: Pemerintah daerah Bogor melalui IGTKI ingin mengembangkan model pembelajaran yang inovatif dan inovatif dengan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi.

ITGKI Kendalikan Teknologi Ciptakan Pelatihan Inovatif dan Radar Pemprov Bogor Tingkatkan Anggaran Pencegahan Bencana

“Setelah pecahnya Pakta-19, kita perlu menggunakan teknologi dan media secara efektif dan strategis untuk mengembangkan model pendidikan yang mengutamakan pendidikan gratis,” kata Bogan Regenci Burkanuddin, Sekretaris Media Daerah, dalam lokakarya penggunaan media dan pendidikan. Teknologi. Sebagai bagian dari perayaan IGTKI – PGRI ke-72 di Aula Sekretariat Sibingong, Rabu (25/5).

Menurut Burhanuddin, pendidik khususnya di sekolah dasar perlu fokus pada perkembangan anak agar mampu merespon pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus media digital. .

ITGKI membutuhkan pengetahuan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, dan radar Bogor tidak dapat membaca, tetapi harus menciptakan

Untuk itu, kata dia, guru modern harus berkompeten di bidang teknologi.

Penyajian materi, komunikasi interaktif melalui media, menciptakan model pembelajaran yang efektif dan berkualitas.

ITGKI mengambil alih teknologi untuk membuat pelajaran baru dan Radar Bogor

“Kami juga bekerja sama dengan orang tua untuk mempromosikan literasi digital sehingga anak-anak dapat menghindari efek negatif dari teknologi digital dan memanfaatkan teknologi ini sepenuhnya di taman kanak-kanak,” katanya.

Senada dengan itu, Halimatu Sadiya Ivan, Ketua Resimen TP PKK Bogor, mengatakan pesatnya perkembangan teknologi dan percepatan transformasi digital telah menimbulkan permasalahan yang kompleks di semua jenjang pendidikan, termasuk taman kanak-kanak.

Dibutuhkan ITGKI untuk menguasai teknologi untuk menciptakan pendidikan dan kreativitas.

“Ini tentang membangun kurikulum, kurikulum, teknologi, infrastruktur, tenaga kerja untuk guru dan siswa, serta meminimalkan dampak negatif teknologi digital pada anak sekolah,” kata Halimatu Sadiya.

Oleh karena itu, ETG harus terus memperkuat kerjasama dan kolaborasi dalam pengembangan pendidikan melalui program pendidikan yang inovatif, inovatif dan inovatif untuk memberdayakan anak-anak negara.

“Guru TK adalah profesi yang sangat dihormati, penuh aktivitas, pendidikan yang fokus pada tumbuh kembang anak,” kata Halimatu (Coke).

Disiapkan oleh Ren Reni

40JP Pendidikan & Pelatihan #1 – Media Fasilitasi Pelatihan & Pendidikan Podcast, Radio & TV