Profesor FKUI Ungkap Kemungkinan Penyebab Gagal Ginjal Akut, Termasuk Covid19 Tekno Tempo , Jakarta – Guru Besar Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Dr Tiandra Yoga Aditama mengakui bahwa ada banyak kemungkinan penyebab gagal ginjal akut, yang banyak terjadi pada anak-anak. "Bisa etilen glikol, bisa infeksi atau Leptospira atau E.coli atau Covid-19," katanya, Minggu, 23 Oktober 2022.
Pernyataan oleh prof. Tyandra menanggapi alasan profesor peneliti Yayasan dr. Nidom (PNF), A.; Dr CA Nidom yang membahas kemungkinan lain terkait kasus gagal ginjal akut adalah adanya infeksi virus Covid-19 yang selalu terjadi meski tidak menimbulkan gejala apapun.
Untuk memastikannya, Profesor Tjandra menyarankan untuk mencari penyebab pastinya dengan cermat. “Survei tersebut antara lain menggunakan pendekatan WHO Epidemiological Toolkit, yaitu survei berisi jawaban atas enam pertanyaan yang masing-masing dijelaskan secara rinci,” kata Direktur WHO Division of Epidemiology for South-East Asia 2018 tersebut. -2020.
Perangkat Perincian WHO
Guru. Tjandra merekomendasikan menggunakan pendekatan epidemi WHO untuk menentukan penyebab cedera ginjal akut, yang meliputi:
mantan profesor. Nidom menjelaskan, sebuah penelitian menarik diterbitkan pada 2022 yang dilakukan di Iran setelah 47 anak (di atas 2 bulan dan di bawah 18 tahun) dinyatakan positif Covid-19 untuk menentukan status ginjal mereka (kondisi dan fungsi ginjal).
Gejala pertama pada anak-anak ini adalah sesak napas, diare, dan demam tinggi. RT-PCR dan rontgen dada digunakan untuk mengkonfirmasi Covid-19.
Pada anak-anak dengan Covid-19, 13 persen mengalami peningkatan yang signifikan dalam nitrogen urea darah (BUN) dan penurunan yang signifikan dalam kapasitas filtrasi ginjal (GFR) kurang dari 60 ml/menit/1,73, mempengaruhi 66 persen anak-anak. Infeksi. Positif Covid-19 dan beberapa pasien memerlukan cuci darah.
Faktor lain yang dapat diamati adalah peningkatan ureum 23%, peningkatan kreatinin 27%, penurunan natrium dan kalium masing-masing 25% dan 10%, serta tes urin dan protein 27%. Dalam urin 14%, glukosa 10% dan eritrosit 17%.
Guru. Niedrom mengatakan ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan jika infeksi Covid-19 dapat menyebabkan cedera ginjal akut. Melemahnya kondisi lingkungan (procs) dalam pencegahan Covid-19, melemahnya pengujian Covid-19, serta munculnya varian baru yang belum mengungkap sifat klinis dan dinamika virus.
Membaca:
Peneliti Ini Sarankan Gagal Ginjal Akut Juga Bisa Dikaitkan Dengan Covid-19, Kenapa?
Selalu update dengan informasi terbaru. Dapatkan berita terbaru dan berita spesial dari Tempo.co di saluran Telegram Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk mendaftar. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.
Kembali bersama Willoughers, Apakah pembaca Willough familiar dengan ilmu estetika. Kosakata Estetika kembali populer dengan… Read More
Jakarta, 8 November 2022 Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Kali ini,… Read More
3 NUTRISI SEHAT UNTUK WANITA DI ATAS 40 GAYA HIDUP SEHAT - Tujuan utama dari… Read More
Jakarta (Antara). Santi Indra Astuthi, Guru Besar Jurusan Komunikasi Universitas Islam Bangang, menekankan pentingnya literasi… Read More
Jakarta - NasDem seharusnya mengumumkan aliansi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS besok, 10 November.… Read More
Jakarta, CNN, Indonesia. Game online atau game yang menggunakan internet membuat ketagihan tidak hanya untuk… Read More
This website uses cookies.