Edukasi Gaming: Kenali Tujuan Anak Dan Remaja Bermain Game Online

Transformasi dunia game terjadi dengan sangat cepat. Anak-anak kota khususnya sudah tidak asing lagi dengan game online di perangkat mereka (biasanya Android).

Orang tua perlu memiliki pengetahuan untuk membimbing anak dan remaja agar tidak terjerumus ke dalam dampak buruk anak bermain game online akibat kecanduan, serta mengetahui tujuan dari anak yang ingin memainkan game tersebut. Game online di perangkat Anda.

Ada beberapa tujuan anak bermain game online:

Hanya untuk bersenang-senang dan mengalami pengalaman permainan (seperti tampilan, animasi, cerita, animasi dan efek suara dari karakter permainan, dan menyegarkan mata dan telinga Anda dengan menonton musik latar belakang permainan).

Tingkatkan keterampilan taktis dan pengalaman dalam teknik permainan (misalnya, penggunaan jari yang efektif untuk mengontrol permainan di perangkat).

Untuk bisa bermain dengan teman yang memiliki hobi yang sama.

Berpartisipasilah dalam peluang kolaborasi dalam game untuk menemukan karakter dalam jumlah terbatas yang temanya cocok dengan acara anime favorit Anda (seperti game co-op dengan Hatsune Miku dan lainnya).

Kumpulan karakter dan make-up/kosmetik favorit yang menghiasi karakter (misalnya senjata, kostum/armor, kostum, aksesoris, dll).

Juara dalam suatu acara atau bidang/kompetisi PvP (pemain lawan pemain) dan Guild Wars (pemain grup).

Raih peringkat tertinggi dalam game dan jadilah yang terkuat dan terbesar dalam game.

Tingkatkan popularitas Anda sebagai pembuat konten game dengan Youtube dan beberapa pembuat konten media lainnya.

Untuk mencari pendapatan game melalui joki game.

Berpartisipasi dalam kompetisi/turnamen game nyata di tingkat nasional dan internasional (misalnya kompetisi olahraga).

Saya memberikan 3 warna untuk keperluan game dengan deskripsi sebagai berikut:

Warna biru membuat permainan benar-benar menyenangkan, kecil kemungkinannya untuk menghabiskan uang pribadi dan bahkan meminta uang dari kedua orang tua.

Bagi anak-anak atau remaja berbaju merah, menggunakan uang pribadi untuk memenuhi keinginannya dalam sebuah game lebih cenderung diperhatikan oleh teman sebayanya daripada di dunia maya (di dalam game).

Pemain hijau dan produktif yang dapat menjadikan game sebagai sumber pendapatan biasanya adalah pemain profesional yang bercita-cita untuk memainkan game semacam itu.

Saya berharap teman-teman dan orang tua dapat mengetahui minat apa yang dimiliki anak dalam permainan. Jangan sampai orang tua salah paham dan menilai anaknya tidak produktif atau hanya menghabiskan waktu bermain seperti yang dijelaskan di kotak hijau.

Dan jika orang tua melihat bahwa anak sangat ingin bermain game dengan titik-titik bertanda merah, orang tua harus memperhatikan fakta bahwa proses bermain tanpa mengeluarkan uang lebih indah dan dapat digunakan sebagai pelajaran bagi anak-anak dan remaja yang menghargai proses. , meskipun dalam bentuk gameplay.

Karena bermain game dari awal adalah hasil kerja keras, maka menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi jika akun yang dibuat berkualitas tinggi. Namun, itu bisa diterapkan dalam proses kehidupan.

Mungkin bisa membantu!

Ditandatangani oleh Rian Cimahi, 9 Mei 2022

lihat hobi lainnya

Berikan umpan balik

Berikan komentar yang masuk akal dan bertanggung jawab. Komentator bertanggung jawab penuh atas komentar yang terkandung dalam Hukum BVK.

Mengirim

Sejauh ini tidak ada komentar. Tinggalkan komentar!

Lihat semua komentar (2) Video terpilih

Dampak game online pada siswa – materi metodologis untuk konseling