Jombang - Dr. Andri Catur Yatmiko Sp.KK, spesialis penyakit kulit dan kelamin di Jombang. Namun padatnya jadwal melayani pasien tidak menghalanginya untuk menjalankan hobinya yaitu olahraga.
Ya, selain kesibukan dokter, Andrey mencurahkan waktunya untuk olahraga. Selain berenang, dia suka bersepeda, tenis meja, dan bulu tangkis. “Olahraga adalah kebutuhan terpenting untuk hidup sehat dan hal favorit saya adalah berenang,” kata Bos Jawa Radar Jompang (30/7).
Pria kelahiran 4 November 1970 di Mojokerto ini selalu menghargai pelayanan yang ramah saat merawat pasiennya. “Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang ramah dan profesional,” ujarnya.
Lulusan Universitas Brawijaya ke-96 ini mengaku klinik dermatologi dan venereologi menghadapi banyak tantangan di era BPJS saat ini. Selain itu, tidak semua jenis kulit dan penyakit menular seksual dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Padahal, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya Jombang, adalah anggota BPJS. Oleh karena itu, dokter kulit bukanlah spesialis seperti orang lain. Namun, kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan profesional kepada masyarakat.
Istri Hesti Koliva yang berasal dari Malang ini mengaku memulai karirnya pada tahun 1998 sebagai dokter PTT di Puskesmas Ngantang Malang selama tiga tahun. Beliau kemudian menjadi dokter di Puskesmas Kasimbo Malang dari tahun 2001 hingga 2005. “Baru tahun 2006-2009 saya mulai kuliah menjadi dokter spesialis dermatologi dan venereologi di Irish University of Surabaya,” jelas ayah dua anak ini. .
Setelah lulus d. Andrei Jombang kemudian dirawat di rumah sakit dan masih dianggap sebagai spesialis dermatologi dan venereologi. “Saya bertugas di RS Jombang selama 12 tahun,” kata Endang Susiwi Puwardi, anak keempat pasangan itu. (eng/bin/reese)
Wartawan: Angie Fredanto
Jombang - Dr. Andri Catur Yatmiko Sp.KK, spesialis penyakit kulit dan kelamin di Jombang. Namun padatnya jadwal melayani pasien tidak menghalanginya untuk menjalankan hobinya yaitu olahraga.
Ya, selain kesibukan dokter, Andrey mencurahkan waktunya untuk olahraga. Selain berenang, dia suka bersepeda, tenis meja, dan bulu tangkis. “Olahraga adalah kebutuhan terpenting untuk hidup sehat dan hal favorit saya adalah berenang,” kata Bos Jawa Radar Jompang (30/7).
Pria kelahiran 4 November 1970 di Mojokerto ini selalu menghargai pelayanan yang ramah saat merawat pasiennya. “Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang ramah dan profesional,” ujarnya.
Lulusan Universitas Brawijaya ke-96 ini mengaku klinik dermatologi dan venereologi menghadapi banyak tantangan di era BPJS saat ini. Selain itu, tidak semua jenis kulit dan penyakit menular seksual dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Padahal, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya Jombang, adalah anggota BPJS. Oleh karena itu, dokter kulit bukanlah spesialis seperti orang lain. Namun, kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan profesional kepada masyarakat.
Istri Hesti Koliva yang berasal dari Malang ini mengaku memulai karirnya pada tahun 1998 sebagai dokter PTT di Puskesmas Ngantang Malang selama tiga tahun. Beliau kemudian menjadi dokter di Puskesmas Kasimbo Malang dari tahun 2001 hingga 2005. “Baru tahun 2006-2009 saya mulai kuliah menjadi dokter spesialis dermatologi dan venereologi di Irish University of Surabaya,” jelas ayah dua anak ini. .
Setelah lulus d. Andrei Jombang kemudian dirawat di rumah sakit dan masih dianggap sebagai spesialis dermatologi dan venereologi. “Saya bertugas di RS Jombang selama 12 tahun,” kata Endang Susiwi Puwardi, anak keempat pasangan itu. (eng/bin/reese)
Wartawan: Angie Fredanto
Jombang – Dr. Andri Catur Yatmiko Sp.KK, spesialis penyakit kulit dan kelamin di Jombang. Namun padatnya jadwal melayani pasien tidak menghalanginya untuk menjalankan hobinya yaitu olahraga.
Ya, selain kesibukan dokter, Andrey mencurahkan waktunya untuk olahraga. Selain berenang, dia suka bersepeda, tenis meja, dan bulu tangkis. “Olahraga adalah kebutuhan terpenting untuk hidup sehat dan hal favorit saya adalah berenang,” kata Bos Jawa Radar Jompang (30/7).
Pria kelahiran 4 November 1970 di Mojokerto ini selalu menghargai pelayanan yang ramah saat merawat pasiennya. “Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang ramah dan profesional,” ujarnya.
Lulusan Universitas Brawijaya ke-96 ini mengaku klinik dermatologi dan venereologi menghadapi banyak tantangan di era BPJS saat ini. Selain itu, tidak semua jenis kulit dan penyakit menular seksual dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Padahal, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya Jombang, adalah anggota BPJS. Oleh karena itu, dokter kulit bukanlah spesialis seperti orang lain. Namun, kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan profesional kepada masyarakat.
Istri Hesti Koliva yang berasal dari Malang ini mengaku memulai karirnya pada tahun 1998 sebagai dokter PTT di Puskesmas Ngantang Malang selama tiga tahun. Beliau kemudian menjadi dokter di Puskesmas Kasimbo Malang dari tahun 2001 hingga 2005. “Baru tahun 2006-2009 saya mulai kuliah menjadi dokter spesialis dermatologi dan venereologi di Irish University of Surabaya,” jelas ayah dua anak ini. .
Setelah lulus d. Andrei Jombang kemudian dirawat di rumah sakit dan masih dianggap sebagai spesialis dermatologi dan venereologi. “Saya bertugas di RS Jombang selama 12 tahun,” kata Endang Susiwi Puwardi, anak keempat pasangan itu. (eng/bin/reese)
Wartawan: Angie Fredanto
Jombang – Dr. Andri Catur Yatmiko Sp.KK, spesialis penyakit kulit dan kelamin di Jombang. Namun padatnya jadwal melayani pasien tidak menghalanginya untuk menjalankan hobinya yaitu olahraga.
Ya, selain kesibukan dokter, Andrey mencurahkan waktunya untuk olahraga. Selain berenang, dia suka bersepeda, tenis meja, dan bulu tangkis. “Olahraga adalah kebutuhan terpenting untuk hidup sehat dan hal favorit saya adalah berenang,” kata Bos Jawa Radar Jompang (30/7).
Pria kelahiran 4 November 1970 di Mojokerto ini selalu menghargai pelayanan yang ramah saat merawat pasiennya. “Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang ramah dan profesional,” ujarnya.
Lulusan Universitas Brawijaya ke-96 ini mengaku klinik dermatologi dan venereologi menghadapi banyak tantangan di era BPJS saat ini. Selain itu, tidak semua jenis kulit dan penyakit menular seksual dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Padahal, sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya Jombang, adalah anggota BPJS. Oleh karena itu, dokter kulit bukanlah spesialis seperti orang lain. Namun, kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan profesional kepada masyarakat.
Istri Hesti Koliva yang berasal dari Malang ini mengaku memulai karirnya pada tahun 1998 sebagai dokter PTT di Puskesmas Ngantang Malang selama tiga tahun. Beliau kemudian menjadi dokter di Puskesmas Kasimbo Malang dari tahun 2001 hingga 2005. “Baru tahun 2006-2009 saya mulai kuliah menjadi dokter spesialis dermatologi dan venereologi di Irish University of Surabaya,” jelas ayah dua anak ini. .
Setelah lulus d. Andrei Jombang kemudian dirawat di rumah sakit dan masih dianggap sebagai spesialis dermatologi dan venereologi. “Saya bertugas di RS Jombang selama 12 tahun,” kata Endang Susiwi Puwardi, anak keempat pasangan itu. (eng/bin/reese)
Wartawan: Angie Fredanto
Kembali bersama Willoughers, Apakah pembaca Willough familiar dengan ilmu estetika. Kosakata Estetika kembali populer dengan… Read More
Jakarta, 8 November 2022 Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Kali ini,… Read More
3 NUTRISI SEHAT UNTUK WANITA DI ATAS 40 GAYA HIDUP SEHAT - Tujuan utama dari… Read More
Jakarta (Antara). Santi Indra Astuthi, Guru Besar Jurusan Komunikasi Universitas Islam Bangang, menekankan pentingnya literasi… Read More
Jakarta - NasDem seharusnya mengumumkan aliansi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS besok, 10 November.… Read More
Jakarta, CNN, Indonesia. Game online atau game yang menggunakan internet membuat ketagihan tidak hanya untuk… Read More
This website uses cookies.