Asyik Main Game Online, Bagaimana Hukumnya? NU Online

Tuhan menciptakan manusia dengan kualitas khusus; Kadang-kadang mereka tegak, bengkok, bersemangat, terbelakang, pekerja keras, lembut, dll. Ciri-ciri ini tidak ditemukan pada hewan lain. Bahkan malaikat.

Diketahui bahwa seseorang yang rajin belajar, mencintai, terkadang merasa bosan dan lelah, perlu istirahat. Contohnya seperti Plants vs. Relax bermain game online seperti Zombies, Genshin Impact, Mobile Legends dan lainnya.

Apalagi bermain game online dengan gadget sangat nyaman dan mudah baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Ketertarikan masyarakat terhadap gadget karena berbagai alasan: tidak hanya praktis tetapi juga memberikan banyak kesempatan untuk pendidikan, hiburan dan banyak lagi.

Bahkan, dibandingkan dengan game offline, game online memiliki daya tarik tersendiri karena selain jaringan, mereka kaya akan kreativitas desain, seperti banyak level, pemilihan karakter, desain game, avatar, bintang, dan keakraban dengan karakter lain di seluruh dunia. (jamak).

Jadi bagaimana hukum bermain game online?

Game online, disebut juga game online, adalah game yang dimainkan melalui jaringan internet, WiFi, kabel optik, dll. Game ini memiliki banyak jenis mulai dari game yang mudah, sedang hingga sangat sulit (hard). Misalnya, banyak orang berpartisipasi.

Gaya permainannya juga berbeda; Ada panduan untuk belajar, bermain bersama (mabar), aksi, teka-teki, kriminal, filosofi, dan melakukan sesuatu. Nah semua aturan ini umumnya sama dengan game (kias) karena dulu belum ada software seperti sekarang tapi ada aturan main atau tidak mainnya. Misalnya, catur adalah permainan kuno yang populer di abad ke-7.

Fathul Mu'een IV/285 berkata:

Itu

Artinya: bermain catur adalah Makruh; Jika bukan kekayaan kedua pemain atau salah satunya (artinya bermain), atau tidak melaksanakan shalat karena suatu kesalahan, atau tidak bermain dengan orang yang meyakini bahwa kesalahan itu haram.

Namun dalam kitab Mawsuyyah Fiqhiyyah Quyatiyyah Juz 35/268-269 terdapat referensi seperti berikut ini.

اللَّعِبُ ا ا ا ا

Artinya: Beberapa permainan diperbolehkan, yang lain dianjurkan, makruh dan haram.

فَمِنَ اللَّعِبِ الْمُبَاحِ الْمُسَابَقَةُ الْمَشْرُوعَةُ عَلَى الأْقْدَامِ وَالسُّفُنِ وَنَحْوِ ذَلك وَإِبَاحَةُ اللَّعِبِ إِنَّمَا يَكُونُ بِشَرْطِ أَنْ لاَ يَكُونَ فِيهِ دَنَاءَةٌ يَتَرَفَّعُ عَنْهَا ذَوُو الْمَرُوءَاتِ، وَبِشَرْطِ أَنْ لاَ يَتَضَمَّنَ ضَرَرًا فَإِنْ تَضَمَّنَ ضَرَرًا لإِنْسَانٍ أَوْ حَيَوَانٍ كَالتَّحْرِيشِ بَيْنَ الدُّيُوكِ وَالْكِلاَبِ وَنِطَاحِ الْكِبَاشِ وَالتَّفَرُّجِ عَلَى هَذِهِ الأْشْيَاءِ فَهَذَا حَرَامٌ، وَبِشَرْطِ persiapan

Berikut ini adalah kondisi fair play yang sedang berlangsung, berperahu, dll.

1. Jangan menghina atau mempermalukan harga diri Anda

2. Tidak menimbulkan celaka, penderitaan (madorot) pada diri sendiri atau orang lain, bahkan pada binatang, misalnya b. Perkelahian antara ayam dan anjing, membakar ayam.

3. Jangan lupa sholat wajib dan waktu wajib lainnya.

4. Jangan anggap enteng sumpah palsu atau janji palsu.

Surat

Namun, permainan yang direkomendasikan adalah: memanah target dan segala sesuatu yang berhubungan dengan perang. Dalam konteks saat ini, terutama di negara yang biasanya damai, permainan yang bermanfaat sebagai elemen pendidikan diperbolehkan.

Allah

Kemudian permainan makruh adalah permainan burung merpati yang tidak pantas untuk harga diri, yang cenderung membuang bahkan nilai keutamaan dan jauh dari bagian ibadah.

Surat

Juga permainan yang dilarang keras adalah permainan yang mengandung unsur permainan yang dilarang oleh Allah.

Oleh karena itu, setiap permainan harus ditangani dengan hati-hati karena setiap permainan mengandung beberapa elemen yang disebutkan di atas. Soalnya baik game online maupun offline diperbolehkan asalkan tidak melibatkan perjudian, tampilan aurat, fitnah, kecurangan dan lain-lain. Khusus untuk anak-anak, sebaiknya ada pengawasan dan dukungan orang tua agar mereka tidak menyalahgunakan game.

Okutendereza Allah oketibwa. Bab Burhan Kiti Mohsin